5 Kesalahan Pakai PayLater yang Bikin Keuangan Berantakan

Sudah jadi rahasia umum kalau akses kredit, apa pun jenisnya, sangat berpotensi untuk bikin keuangan jadi berantakan kalau digunakan tanpa perhitungan yang matang. Terlebih akses kredit yang berbasis online seperti layanan Kredivo PayLater, di mana daftarnya mudah, proses persetujuannya cepat, dan proses transaksi sepenuhnya dilakukan secara online lewat smartphone dan aplikasi. 

Sebaliknya, kalau digunakan dengan kesadaran penuh dan disesuaikan dengan kemampuan keuangan, PayLater justru berpotensi jadi sahabat dan penyelamat, khususnya di kondisi darurat. 

Apalagi sekarang, sudah banyak akses PayLater yang mekanisme transaksinya mudah dan suku bunganya cukup bersahabat, seperti Kredivo. Alhasil, kita jadi lebih punya banyak pilihan untuk urusan kredit, nggak hanya terbatas pada kartu kredit bank. 

Hanya saja, penggunaan PayLater harus benar-benar diperhatikan. Kalau ini pertama kalinya kamu punya akses PayLater dan mau digunakan sesuai kebutuhan, hindari 5 kesalahan umum ini, ya: 

  • Bertransaksi tanpa menghitung utang yang berjalan

Sebelum pakai PayLater untuk bertransaksi, apa pun jenis transaksinya, baik itu transaksi kecil atau besar, selalu usahakan untuk mengecek kondisi keuanganmu dan hitung jumlah utang yang sudah dimiliki sekarang. Dengan begitu, kamu jadi bisa tahu apakah jumlah utangmu masih ada dalam batas aman? Atau justru udah lebih dari 30% gajimu setiap bulan?

Kalau utangmu sudah memakan hampir setengah gaji, maka kamu harus pikir-pikir ulang untuk pakai PayLater atau ambil cicilan baru. Sebab, dengan menambah transaksi baru, artinya jumlah utang atau tagihan yang harus kamu bayar juga jadi semakin besar. 

  • Pakai PayLater untuk setiap kebutuhan tanpa dibatasi

PayLater, pada dasarnya hanya sebatas alat bantu pembayaran, bukan uang cadangan. Setiap transaksi yang dilakukan dengan PayLater, akan ada tagihan yang harus dibayar. Makanya, penggunaan PayLater harus dibatasi dan jangan sampai dijadikan tumpuan untuk setiap transaksi. Misalnya hanya digunakan sebulan sekali di tanggal tua kalau-kalau ada kebutuhan mendesak. Sementara kebutuhan rutin seperti belanja bulanan, harian, beli token listrik, pulsa, paket data, sebaiknya menggunakan uang tunai ataupun akses debit. 

Pembatasan penggunaan PayLater juga bisa membantu kamu untuk mengingat tagihan dan bisa membayarnya tepat waktu. Makin banyak transaksi pakai PayLater dan makin banyak tagihan, ada kemungkinan kamu bisa lupa tanggal jatuh tempo pembayaran dan terlambat bayar tagihannya. 

  • Digunakan untuk dipinjamkan lagi ke orang lain

Baik untuk urusan tolong-menolong maupun “berbisnis”, sangat tidak disarankan untuk pakai akses PayLater untuk kebutuhan atau dipinjamkan lagi ke orang lain. Sebab, semua transaksi yang dilakukan lewat akun PayLatermu, otomatis akan tercatat sebagai tagihanmu. Walaupun dipinjamkan lagi ke orang lain dan orang tersebut berjanji untuk membayar tagihannya per bulan, tetap saja ada risiko kredit macet dan kemungkinan orang tersebut lari dari tanggung jawabnya. Ujung-ujungnya, kamulah yang harus bertanggung jawab melunasi tagihan berjalan. 

  • Pakai lebih dari satu PayLater

Menggunakan lebih dari satu aplikasi PayLater dalam satu waktu juga sangat nggak disarankan. Selain bisa buat tagihan menumpuk, hal ini juga berisiko menurunkan skor kreditmu. Makanya, sebelum pakai layanan PayLater, kamu bisa mengecek mekanisme dan fasilitas Paylater apakah sesuai dengan kebutuhanmu? Begitu juga dengan pilihan merchantnya? 

Kamu bisa memilih layanan PayLater yang fasilitasnya lengkap seperti Kredivo, di mana kamu bisa pakai untuk transaksi di online maupun offline. Plus, bisa juga dicairkan jadi pinjaman tunai resmi lewat fitur yang disediakan Kredivo secara langsung. 

  • Pakai jasa pihak ketiga untuk pencairan limit ataupun kebutuhan lainnya

Jangan pernah mencoba untuk menggunakan tawaran jasa pihak ketiga untuk alasan apa pun, yang terkait dengan akun PayLatermu. Mulai dari tawaran pencairan limit, penghapusan akun atau pinjaman, dan sejenisnya. Sebab, bisa dipastikan tawaran sejenis ini adalah modus penipuan dan berbahaya untuk keamanan akun PayLatermu. 

Pastikan akses atau akun PayLatermu tidak diberitahukan kepada siapa pun dan selalu dijaga keamanannya. Hindari juga untuk login akun PayLater di perangkat lain yang bukan milikmu pribadi supaya keamanannya tetap terjaga.