Indonesia merupakan salah satu negara yang masuk kelompok G-20. G-20 merupakan sebutan bagi perkumpulan ekonomi, baik negara maju maupun negara berkembang. Indonesia saat ini sedang berada pada kategori negara berkembang. Tidak mengherankan jika kondisi ekonomi rakyat sebagian besar masih berada di bawah rata-rata negara maju, Amerika Serikat sebagai contohnya.
Banyak masyarakat Indonesia masih berpenghasilan rendah yang menyebabkan mereka hidup dibawah garis kemiskinan. Dengan kondisi yang sedemikian rumit tersebut maka diperlukan sebuah platform yang dapat menggandeng mereka untuk meningkatkan taraf hidup terutama dalam peningkatan kondisi perekonomiannya. Untuk itu, diperlukan sebuah platform keuangan yang dapat hadir di tengah masyarakat untuk membantu menstabilkan kondisi perekonomian.
Mungkin di antara kita masih banyak yang bertanya-tanya apakah ada platform seperti itu? Jawabannya adalah ada, yaitu platform microfinance. Lembaga tersebut merupakan platform keuangan dimana dikhususkan untuk memberikan pelayanan berupa jasa kepada mereka (masyarakat) yang memiliki penghasilan minim serta masuk dalam lingkaran miskin, selain itu juga untuk mereka para pengusaha kecil atau mikro yang masih membutuhkan bantuan. Bentuk bantuannya bisa berupa pinjaman, pembiayaan usaha mikro dan pengelolaan simpanan. Di sini akan dipaparkan beberapa peran dari platform microfinance khususnya di Indonesia.
Peran Pengentasan Kemiskinan
Pengentasan kemiskinan dapat dilakukan dengan banyak sarana dan program baik yang bersifat langsung maupun tidak langsung. Sarana dan program tersebut diantaranya dengan mendorong usaha kecil atau usaha mikro yang bersifat produktif melalui penyediaan fasilitas pinjaman skala kecil. Dengan demikian makan akan dapat meningkatkan produktivitas masyarakat dan dapat menumbuhkan usaha-usaha kecil dan mikro di tingkat bawah seperti pedesaan.
Peran Pendorong Pertumbuhan Ekonomi
Dalam upaya peningkatan angka pertumbuhan ekonomi, pemerintah harus bisa mengurangi angka pengangguran dengan mendorong sektor usaha mikro. Usaha tersebut dapat berupa pemberian kredit dengan bunga kecil. Selain itu juga menumbuh kembangkan produksi mikro dalam jumlah yang lebih besar lagi, seperti pada pemberian kredit kepada usaha properti dan jenis usaha lainnya.
Hal tersebut dikarenakan usaha kecil mikro sudah jelas terbukti memiliki kemampuan bertahan dalam menghadapi krisis yang tinggi. Ketika krisis ekonomi sedang di alami oleh negara-negara ASEAN tidak terkecuali Indonesia pada tahun 1997-1998 lalu, sektor bisnis properti mengalami keterpurukan yang tergolong mendalam sementara sektor usaha mikro dapat tetap mampu berdiri. Usaha mikro pula lah yang mampu tetap mempertahankan Indonesia tidak semakin terpuruk.
Jenis-Jenis Microfinance Legal di Indonesia
Secara garis besar platform microfinance di Indonesia terbagi menjadi tiga, yaitu: formal, semi formal, dan non formal. Yang dimaksud formal yaitu yang diatur dan diawasi secara langsung oleh Bank Indonesia. Contoh dari yang formal ini adalah divisi keuangan mikro bank besar, seperti: BRI, Bank Danamon, Bank Mandiri, dan Bank Bukopin, serta BPR.
Selanjutnya adalah semi formal. Semi formal merupakan platform yang pendiriannya dan operasional platformnya diatur oleh regulator perbankan, tetapi pengawasannya dilakukan secara mandiri atau di luar dari regulator perbankan. Contoh dari platform keuangan semi formal dapat berupa perum pegadaian.
Dan yang terakhir adalah non-formal. Lembaga keuangan sejenis ini tidak memiliki kerangka atau dasar hukum yang jelas. Contoh dari platform non formal tersebut adalah Koperasi kredit, Koperasi keuangan serta koperasi simpan pinjam. Lembaga platform ini sangat penting pengaruhnya terhadap penyediaan jasa keuangan untuk golongan menengah ke bawah.
Amartha, Rekomendasi Platform Microfinance Terpercaya
Mau pinjam dana online tapi masih bingung mau pilih perusahaan fintech yang mana? Memilih penyedia pinjaman dana online memang perlu ekstra hati-hati. Semua proses mulai dari pengajuan hingga dana cair akan dilakukan secara online, karena itu sangat penting untuk mencari tahu terlebih dahulu latar belakang fintech yang akan dipilih. Amartha berdiri sejak tahun 2010, sebagai perusahaan pendanaan mikro (microfinance) yang menghubungkan pelaku usaha mikro dengan pemodal secara online. Karena itu, Amartha termasuk salah satu pionir di bidang pendanaan online.
Amartha mikro fintek memulai usahanya karena di Indonesia ada banyak pengusaha mikro yang kesulitan mendapat modal. Alasannya sangat beragam. Mulai dari tidak memiliki aset yang bisa dijadikan jaminan, pendapatan sebagai pengusaha yang fluktuatif, hingga tidak memiliki riwayat kredit yang biasanya diminta oleh pihak bank. Sulitnya mencari modal usaha membuat banyak usaha jadi terhenti, bahkan mati.
Di sinilah PT Amartha Mikro Fintek hadir agar para pengusaha mikro bisa mendapatkan pinjaman dana yang berkualitas. Amartha percaya bahwa investasi pada usaha mikro akan membawa dampak sosial berupa meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang ada di piramida bawah perekonomian. Harapan Amartha adalah agar terbangun ketahanan ekonomi dan mewujudkan keadilan sosial bagi rakyat Indonesia.
Tak hanya menguntungkan bagi para peminjam, di tahun 2022 Amartha juga bisa menjadi tempat berinvestasi yang aman dan terpercaya. Para pemodal juga akan mendapatkan beberapa keunggulan, seperti keuntungan hingga 15% per tahun. Aliran dana bisa didapat mingguan, sementara pembayaran angsuran bisa diambil kapan saja sesuai kebutuhan pemodal. Amartha merupakan perusahaan fintech terpercaya yang memiliki izin usaha resmi. Kinerjanya diawasi oleh OJK sehingga pemodal bisa lebih merasa aman dalam menginvestasikan modalnya.
Kerja Amartha menggunakan sistem pengelolaan risiko yang terintegrasi. Modal yang diinvestasikan pun dilindungi oleh asuransi, di mana Amartha telah bekerja sama dengan asuransi jiwa untuk mitranya. Sistem tanggung renteng yang unik juga akan mengurangi risiko kredit macet dari peminjam. Selain itu, dengan menjadi pemodal di Amartha, para pemodal juga telah ikut serta dalam membangun perekonomian masyarakat Indonesia, dengan danamas pinjaman.
Cara daftar Amartha untuk jadi pemodal adalah dengan membuka akun perdana secara online. Anda cukup melengkapi data pribadi seperti KTP dan rekening bank. Proses verifikasinya cepat, dan Anda pun sudah bisa mulai mendanai. Pemodal bisa memilih sendiri mitra yang akan menerima pinjaman dari dana Anda. pilih berdasarkan lokasi, jenis usaha, dan plafon pinjaman, Setelah itu, pemodal bisa mendapatkan angsuran setiap minggunya. Keuntungan ini bisa ditarik atau diputar lagi menjadi modal pendanaan. Semua proses di Amartha transparan, sehingga pemodal bisa mengecek pendanaan dengan jelas.